REBOISASI HUTAN DENGAN MEMILIH TANAMAN BUAH





PATI | Reboisasi adalah melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau. Dan sepertinya ini adalah langkah yang harus diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mengingat kondisi dari hutan di pegunungan Kendeng yang mulai gundul.


Kondisi tersebut dijelaskan oleh salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Pati, Sukarno yang mengingatkan bahwa gundulnya hutan bisa menjadi salah satu penyebab musibah banjir yang setiap tahun menerjang beberapa kawasan di Kabupaten Pati.


Sementara itu langkah reboisasi biasanya dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa kembali berfungsi sebagaimana mestinya. Hutan yang juga memiliki fungsi sebagai penyimpan cadangan air, pelindung manusia dan juga aneka satwa, sudah barang tentu harus segera dicarikan solusinya untuk membuat hutan kembali hijau. Dan mengalih fungsikan hutan dengan menanam tanaman yang cocok adalah penting. Dan salah satu yang bisa dijadikan pilihan untuk penghijauan adalah menanam nanas.


Untuk mencoba tanaman nanas, politisi dari Partai Golkar ini mnegusulkan agar Pemkab Pati bisa melakukan kunjungan dan belajar dari Kabupaten Pemalang. Dimana dikaki gunung Slamet sudah lebih dulu berhasil melakukan penghijauan dengan memilih tanaman nanas sebahai tanaman untuk resapan airnya. Tumbuhan nanas dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi lebih dari 200 – 800 m di atas permukaan laut, selain itu secara manfaat, nanas sangat mendukung untuk membantu roda perekonomian karena hasil panen nya bisa di jual atau diinovasi menjadi produk olahan nanas yang lebih variatif. Selain nanas, kita bisa memilih tanaman lain seperti alpukat, jambu hingga sengon yang memiliki akar kuat untuk menahan derasnya air yang mengguyur dari wilayah atas.


Sukarno sangat mengapresiasi upaya reboisasi tersebut karena reboisasi memberi banyak manfaat seperti mencegah erosi tanah, mampu melestarikan kesuburan tanah dan menjaga struktur tanah agar tidak rusak.

About Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.